PENGABDIAN MASYARAKAT TENTANG PEMBERDAYAAN REMAJA MELALUI EDUKASI GIZI DAN KESEHATAN REPRODUKSI DI DESA BANGUN REJO KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2025

Authors

  • Asnita Sinaga STIKES Mitra Husada Medan
  • Rolasnih Lilista Simbolon STIKES Mitra Husada Medan
  • Rumondang Sitorus STIKES Mitra Husada Medan
  • Riska Susanti Pasaribu asnitasinaga61@gmail.com
  • Ninsah M.Putri Br.Sembiring STIKES Mitra Husada Medan

DOI:

https://doi.org/10.59407/jpki2.v3i4.2946

Keywords:

Edukasi Gizi, Kesehatan Reproduksi, Pengetahuan Remaja, Pre-test dan Post-test

Abstract

Remaja merupakan kelompok usia yang berada dalam fase penting pertumbuhan dan perkembangan, namun masih rentan terhadap berbagai permasalahan, terutama terkait gizi dan kesehatan reproduksi. Kurangnya pengetahuan tentang pola makan seimbang, anemia, serta rendahnya pemahaman mengenai kesehatan reproduksi dapat berdampak jangka Panjang terhadap kualitas hidup remaja. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi dan kesehatan reproduksi terhadap peningkatan pengetahuan remaja di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2025. Metode : Pengabdian Masyarakat ini menggunakan desain pre-eksperimen dengan pendekatan one group pre-test dan post-test. Sampel sebanyak 40 remaja diperoleh melalui teknik purposive sampling. Intervensi yang diberikan berupa edukasi menggunakan media visual, ceramah interaktif, dan diskusi kelompok. Pengukuran pengetahuan dilakukan sebelum dan sesudah edukasi menggunakan kuesioner tertutup yang telah divalidasi. Data dianalisis menggunakan uji paired sample t-test untuk melihat perbedaan skor pre dan post-test. Hasil: Hasil Pengabdian masyarakat menunjukkan adanya peningkatan signifikan skor pengetahuan setelah intervensi edukasi. Skor rata-rata pengetahuan remaja meningkat dari 55,4 sebelum edukasi menjadi 84,2 setelah edukasi. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian edukasi.. Kesimpulan: Edukasi gizi dan kesehatan reproduksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pengetahuan remaja. Program edukasi semacam ini sebaiknya diterapkan secara berkala di lingkungan sekolah maupun desa guna membentuk remaja yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan gizi dan reproduksi sejak dini.

References

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2023). Profil Kependudukan Remaja Indonesia. Jakarta: BKKBN.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2018). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Cahyani, R., & Wulandari, N. (2021). Edukasi kesehatan reproduksi untuk remaja: Tinjauan sistematis. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 16(2), 150–158. https://doi.org/10.14710/jkmi.v16i2.150

Dewi, L. N., & Ramadhani, R. (2020). Hubungan asupan zat besi dan pengetahuan gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Jurnal Gizi dan Pangan, 15(1), 47–54.

Dinas Kesehatan Sumatera Utara. (2022). Laporan Tahunan Kesehatan Remaja Provinsi Sumatera Utara. Medan: Dinkes Sumut.

Fitriani, A., & Santoso, H. (2021). Peran peer educator dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 16(1), 32–40.

Handayani, T. (2021). Pengaruh media digital terhadap peningkatan literasi reproduksi remaja. Jurnal Media Kesehatan, 9(3), 211–219.

Hendrawan, D., & Utami, W. (2020). Efektivitas penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap perubahan sikap remaja. Jurnal Ilmu Keperawatan, 7(2), 89–95.

Kementerian Kesehatan RI. (2021). Pedoman Posyandu Remaja. Jakarta: Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Kemenkes RI. (2020). Panduan Edukasi Gizi Seimbang Remaja. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat.

Maulana, H. (2019). Strategi pendidikan kesehatan dalam pemberdayaan remaja di lingkungan sekolah. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 7(1), 14–22.

Munandar, R. (2020). Anemia pada remaja dan dampaknya terhadap produktivitas belajar. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia, 5(2), 102–109.

Nuryanto, D. (2022). Pengaruh edukasi gizi terhadap status hemoglobin remaja putri. Jurnal Gizi Indonesia, 9(1), 25–33.

Nurzaman, M. (2018). Pendidikan seksual dan kesehatan reproduksi di kalangan remaja. Jurnal Pendidikan Sosial, 13(2), 55–62.

Pusat Data dan Informasi Kemenkes. (2021). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

SKRRI. (2017). Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia. Jakarta: BKKBN.

Suryani, I., & Anjani, T. (2020). Komunikasi orang tua dan remaja dalam pembentukan perilaku seksual sehat. Jurnal Psikologi Sosial, 8(3), 195–202.

World Health Organization. (2019). Adolescent health: Global overview. Geneva: WHO.

Yuliana, R. (2019). Peran kader dalam meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Jurnal Kesehatan Komunitas, 4(1), 38–44.

Yuniarti, S., & Rahmawati, R. (2021). Pemanfaatan media audiovisual dalam pendidikan kesehatan gizi remaja. Jurnal Media Promosi Kesehatan, 10(1), 12–20.

Downloads

Published

2025-08-10

How to Cite

Sinaga, A., Simbolon, R. L., Sitorus, R., Pasaribu, R. S., & Br.Sembiring, N. M. (2025). PENGABDIAN MASYARAKAT TENTANG PEMBERDAYAAN REMAJA MELALUI EDUKASI GIZI DAN KESEHATAN REPRODUKSI DI DESA BANGUN REJO KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2025. Jurnal Pengabdian Kolaborasi Dan Inovasi IPTEKS, 3(4), 969–972. https://doi.org/10.59407/jpki2.v3i4.2946