PERBANDINGAN KENYAMANAN TERMAL RUMAH DINDING KAYU DAN TEMBOK BATA DI DATARAN TINGGI BENER MERIAH

(Studi Kasus: Kabupaten Bener Meriah)

Authors

  • Hardiansyah Husaini Universitas Malikussaleh, lhokseumawe

DOI:

https://doi.org/10.70248/jcsit.v1i4.1207

Keywords:

kenyamanan termal, dinding rumah kayu dan tembok bata, PMV dan PPD

Abstract

Bener Meriah merupakan sebuah daerah dataran tinggi di provinsi Aceh yang dikenal dengan suhu udara yang dingin. Karena kondisi ini, banyak bangunan di Bener Meriah menggunakan bahan dinding kayu dan tembok batu bata. Namun perbedaan dalam penggunaan material ini dapat menghasilkan tingkat kenyamanan termal yang berbeda di setiap bangunan. Penelitian ini difokuskan pada perbandingan antara bangunan rumah dinding kayu dan tembok bata pada dataran tinggi yang memiliki suhu udara dingin. Standar kenyamanan termal yang digunakan dalam penelitian mengacu pada standar ASHRAE-55 tahun 2023. Penelitian berfokus pada suhu udara, kelembaban dan kecepatan angin pada rumah konstruksi kayu dan tembok batu bata pada waktu pagi, siang dan sore hari. Metode penelitian yang di pakai adalah kuantitatif. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa temperatur udara pada ruangan belum mencukupi standar kenyamanan ASHRAE-55 pada kondisi ruangan yang terlalu dingin pada pagi hari, sementara kelembaban terlalu tinggi pada sore hari, kecepatan angin terlalu tinggi pada siang hari, dengan kecepatan angin yang tinggi dapat membuat suhu udara semakin dingin. Nilai PMV dan PPD menujukan ketidaknyamanan termal yang signifikan terutama pada pagi hari. Hasil ini menekankan pentingnya dalam pemilihan bahan pada bangunan dengan kondisi suhu udara yang dingin sehingga dapat memberikan kenyamanan pada hunian.

References

Alfred D.D, P. J, Antaryama, I. G. N, & N.E, S. N. (2020). Kinerja Termal Rumah Niang Di Dataran Tinggi Tropis Lembab Di Distrik Manggarai. ATRIUM Jurnal Arsitektur, 2 (1), 43–54. (https://doi.org/10.21460/atrium.v2i1.52)

Arrizqi, A, Jamil, M. F, & hermawan, hermawan. (2021). Kearifan Lokal Rumah Kayu Di Wonosobo. 8 (3), 220–226.

Latifah, L, Perdana, H, Prasetya, A, & Siahaan, O. P. (2013). Kajian Kenyamanan Termal pada Bangunan Student Center ITENAS Bandung. Jurnal Teknik Arsitektur, 1 (1), 1–12. (https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekakarsa/article/view/43)

Nurmaidah, N, & Cristiani, R. (2019). Analisa Pekerjaan Dinding Beton Pracetak Pada Proyek Podomoro City Deli Medan. Portal: Jurnal Teknik Sipil, 10 (1), 6–12. (https://doi.org/10.30811/portal.v10i1.970)

Retyanto, B. D, & Hendriani, A. S. (2017). Kontribusi Bahan Kayu dan Batu Ekspose pada Dinding Rumah Tinggal Vernakuler dalam Menciptakan Kenyamanan Termal di Dataran Tinggi. Prosiding Seminar Nasional Arsitektur Populis, September, 1–9. (http://repository.unika.ac.id/15672/)

Rilatupa, J. (2008). Aspek Kenyamanan Termal Pada Pengkondisian Ruang Dalam. Emas, 18 (3), 191–198.

Afgani, J. J. (2021). Kajian Bahan Material Dinding Rumah Terhadap Kenyamanan Termal di Permukiman Padat. November, 1–5.

Faqih, N, & Arrizqi, A. N. (2022). KENYAMANAN DAN KINERJA TERMAL RUMAH VERNAKULAR DI SAYUNG. 5 (1).

Hermawan, H, & Fikri, M. A. (2020). Kinerja Termal Rumah Berdinding Kayu, Atap Genteng Dan Lantai Tanah Di Tropis Hangat. Jurnal Ilmiah Arsitektur, 10(2), 54–60. (https://doi.org/10.32699/jiars.v10i2.1619)

Hermawana, Eddy Priantob, E. S. (2014). Prediksi Kenyamanan Termal Dengan Pmv Di Smk 1 Wonosobo. Ppkm Unsiq, 13–20. (https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/ppkm/article/view/229)

Iek, Y, Sangkertadi, & Moniaga, I. L. (2014). Kepadatan Bangunan Dan Karakteristik Iklim Mikro Kecamatan Wenang Kota Manado. Sabua, 6 (3), 286–292.

Makarau, V. H, & Ratulangi, U. S. (2018). Optimalisasi Kenyamanan Thermal Pada Rumah-Rumah Kayu Di Kampung Jawa Tondano. Frontiers: Jurnal Sains Dan Teknologi, 1 (April 2018), 91–104. (https://doi.org/10.36412/frontiers/001035e1/april201801.09)

Nanda P, R. (2014). Analisis Kenyamanan Termal Dan Konsumsi Energi Pada Rumah Tipe Fasad Bata Dan Kayu Di Surabaya. JURUSAN TEKNIK FISIKA Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Pratiwi, N, Hamzah, B, & Mulyadi, R. (2020). Komparasi Performa Insulasi Termal Antara Dinding Batu Bata dan Batu Bata dengan Penambahan Insulasi Alang-Alang. Jurnal Teknik, 18 (1), 23–34. (https://doi.org/10.37031/jt.v18i1.60)

Rizal, R. (2021). Analisa Termal Di Desa Tieng Wonosobo. Journal of Economic, Business and (Engineering (JEBE), 2 (2), 396–403. https://doi.org/10.32500/jebe.v2i2.1758)

Sitanggang, R. A, Kindangen, J. I, & Tondobala, L. (2021). Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kenyamanan Termal pada Bangunan Tipe Rumah Sederhana Studi Kasus : Perumahan Griya Paniki Indah di Manado. (Jurnal Fraktal, 6 (1), 30–37)

Syah, F. F, & Nugroho, M. S. P. (2015). Kenyamanan Termal Gedung Setda Kudus. Sinektika: Jurnal Arsitektur, 13 (2), 105–113. (https://doi.org/10.23917/sinektika.v13i2.754)

Talarosha, B. (2005). Menciptakan Kenyamanan Thermal Dalam Bangunan. Jurnal Sistem Teknik Industri, 6(3), 148–158.

Tjondro, J. A. (2014). Perkembangan dan Prospek Rekayasa Struktur Kayu di Indonesia. Seminar Dan Lokakarya Rekayasa Struktur.

Trianingsih, L, & Hidayah, R. (2014). Studi Perbandingan Efektivitas Material Bambu Dan Batu Bata Sebagai Konstruksi Dinding. Inersia, X(1), 44–52.

Vincentius Totok Noerwasito. (2001). Bata Lempung Bahan Bangunan Dinding Alternatif. DIMENSI (Jurnal Teknik Arsitektur), 29(2), 134–140. (http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/ars/article/view/15754)

Downloads

Published

2024-09-07

Issue

Section

Articles