PENYULUHAN BAHAYA ZAT PENGAWET PADA PENGRAJIN MAKANAN DI DESA SUKADAMAI KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN

Authors

  • Indah Pratiwi
  • Amiliza Miarti Politeknik Akamigas Palembang, Indonesia
  • Indah Agus Setiorini Politeknik Akamigas Palembang, Indonesia
  • Paisal Paisal Politeknik Negeri Sriwijaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.59407/jpki2.v2i2.582

Abstract

Peningkatan penggunaan bahan pengawet ini tidak jarang menimbulkan permasalahan, antara lain pemakaian dosis yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan dan penggunaan bahan-bahan pengawet terntentu tidak pada tempat yang sesuai. Hal ini akan berdampak secara tidak langsung pada kesehatan masyarakat pengguna atau yang mengkonsumsi makanan maupun minuman yang telah mengandung bahan pengawet. Bahan pengawet merupakan salah satu dari bahan aditif yang secara sengaja ditambahkan kedalam makanan atau minuman supaya tahan lama. Di Desa Sukadamai Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan sangat berpotensi memproduksi jajanan pasar karena daerah ini merupakan daerah agraris yang menyumbangkan hasil pertanian cukup besar seperti: padi, jagung, lada, sayur mayur dan lain-lain. Banyak masyarakat mengolah hasil pertanian mereka menjadi makanan jajanan pasar misal: ketan menjadi rangginan, jagung menjadi marning, singkong menjadi opak dan klanting serta berbagai jenis krupuk dan keripik, makanan dikemas dengan berbagai warna yang menarik. Penyuluhan ini dilakukan guna meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat pengguna bahan pengawet serta proses pembuatan pengawet alami pada makanan dan minuman pada masyarakat Desa Sukadamai Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan dalam pengolahan makanan dan minuman tentang bagaimana mengunakan bahan pengawet secara tepat melalui kegiatan penyuluhan, sehingga diharapkan dapat meningkakan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran pengguna bahan pengawet dan secara tidak langsung juga dapat berpengaruh pada kesehatan dan perekonomian masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan beberapa tahapan kegiatan meliputi sosialisasi, penyuluhan dan proses pembuatan bahan pengawet alami.

References

Buckle, K.A., Edwards, R.A., Fleet, G.H., Wootton, M. 1987. Ilmu Pangan. Penerjemah Purnomo, H., Adiono. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta

Fennema, O.R. 1976. Principles of Food Science Part I : “Food Chemistry”. Marcel DekkerInc. New Tork.

FAO/WHO. 1974. Joint Expert Committee on Food Aditive. Toxicological Evaluation of Certain Food Aditive with Areview of General Principle and Spesification. FAO But.Meet. Rep. Ser. No. 53

Girindra, A., 1996. Makanan yang Aman, Sehat dan Halal. Majelis Ulama Indonesia. Lampung.

Febrianti, Niken. 2020. Perbedaaan Hasil Penetapan Kadar Formalin Menggunakan Reagen Schiff Dan Ekstrak Kunyit Melalui Metode Spektrofotometri. Diploma III thesis, "eprint_fieldopt_institution_UNIMUS"

Indriatiningsih, Wahyu. 2020. Penurunan Kadar Boraks Pada Bakso Dengan Variasi Konsentrasi Sari Buah Tomat Dan Variasi Waktu Perendaman. Diploma III thesis, "eprint_fieldopt_institution_Universitas Muhammadiyah Semarang"

Sunita. 1994. Ilmu Gizi dan Pangan. Universitas Sahid. Jakarta

Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Downloads

Published

2024-04-03

How to Cite

Pratiwi, I. ., Miarti, A., Setiorini, I. A., & Paisal, P. (2024). PENYULUHAN BAHAYA ZAT PENGAWET PADA PENGRAJIN MAKANAN DI DESA SUKADAMAI KABUPATEN BANYUASIN SUMATERA SELATAN. Jurnal Pengabdian Kolaborasi Dan Inovasi IPTEKS, 2(2), 387–397. https://doi.org/10.59407/jpki2.v2i2.582

Issue

Section

Volume 2 Nomor 2 April 2024