IMPLEMENTASI MULTI-TRACK ECONOMIC DIPLOMACY INDONESIA MELALUI EKSPANSI BISNIS PT. INKA DI BANGLADESH
DOI:
https://doi.org/10.70248/jogapa.v1i4.1202Keywords:
Diplomasi Ekonomi, Diplomasi Multijalur, Industri Kereta Api, Kerjasama Selatan-Selatan, Ekspansi BisnisAbstract
Penelitian ini bertujuan mengkaji implementasi strategi diplomasi ekonomi multi-jalur yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk memperluas pasar dan potensi investasi di sektor industri per-kereta-api-an. Penelitian ini menggambarkan kuatnya dorongan ekonomi politik eksternal kawasan yang mendorong terciptaanya kerja sama ekonomi regional di Asia Selatan. Pemerintah Bangladesh berupaya membuka kerja sama ekonomi baru dalam transportasi kereta api dengan beberapa negara salah satunya yaitu dengan pemerintah Indonesia. Oleh karena itu penulis bertujuan untuk menjawab sebuah pertanyaan yakni bagaimana diplomasi ekonomi pemerintah Indonesia dilakukan untuk ekspansi binsis internasional sektor kereta api nasional. Dengan merujuk pada konsep diplomasi ekonomi dan diplomasi multi-jalur, tulisan ini menawarkan sebuah sudut pandang baru bahwa meningkatnya ekspor kereta api Indonesia ke Bangladesh dicapai melalui beberapa jalur di beberapa level kerjasama. Untuk mencapai tujuan tersebut, studi ini dirancang dengan metode penelitian kualitatif. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik library research. Penelitian ini berargumen bahwa kegiatan diplomasi ekonomi tidak hanya ditempuh melalui forum bilateral tetapi juga di forum multilateral seperti yang diakomodasi oleh ASEAN dan SAARC. Untuk mendukung ekspansi bisnis PT. INKA, promosi potensi hubungan dagang PT. INKA. tidak hanya melibatkan para diplomat tetapi juga asosiasi masyarakat sipil seperti yang muncul dalam forum ARCEO.
Kata Kunci: Diplomasi ekonomi Indonesia, diplomasi multi-jalur, transportasi kereta api, Asia Selatan
References
Affandi, R. A., Putri, S. N., Mursitama, T. N., Yani, Y. M., & Bainus, A. (2024). The Multi-Level Governance Dilemma in Mandalika Special Economic Zone: A Bargaining and Cooperation Approach. Jurnal Hubungan Internasional, 13(1), 71–84. https://doi.org/10.18196/jhi.v13i1.21425
Amalia, E. P. & S. (2015). Kajian Integrasi Kebijakan Kerja Sama Pembangunan Internasional Dengan Rpjmn 2015-2019.
Arifinsjah, D. (2012). Kajian Kerjasama Bilateral Indonesia - Amerika Serikat.
Asian Development Bank. (2012). RRP Sector Assessment (Summary): Transport.
Atchadé, M. N., Mahoudjro, C., & De-Dravo, H. H. (2024). A new index to assess economic diplomacy in emerging countries. Research in Globalization, 8(February). https://doi.org/10.1016/j.resglo.2024.100205
Chatterjee, C. (2020). Economic Diplomacy and Foreign Policy-making. In Economic Diplomacy and Foreign Policy-making. https://doi.org/10.1007/978-3-030-49047-8
Donaldson, A., & Younane, I. (2018). A Diplomatic Deficit? The Rise of Non-State Actors. British Council.
Feng, H. (2018). Track 2 Diplomacy in the Asia-Pacific: Lessons for the Epistemic Community. Asia Policy, 25(4), 60–66. https://doi.org/10.1353/ASP.2018.0063
Killian, P. M. E. (2021). Indonesia’s Trade Diplomacy Through FTA: Analysis on Actors, Processes, and Goals of Diplomacy. Global: Jurnal Politik Internasional, 22(2), 163. https://doi.org/10.7454/global.v22i2.492
Latief, M., Rimapradesi, Y., & Jhuswanto, F. R. (2022). Commercial Diplomacy of PT INKA (PERSERO) Indonesia in the Export of Goods Carriage for KiwiRail New Zealand in 2021. Intermestic: Journal of International Studies, 7(1), 31. https://doi.org/10.24198/intermestic.v7n1.3
Margiansyah, D. (2020). Revisiting Indonesia’s economic diplomacy in the age of disruption: Towards digital economy and innovation diplomacy. Journal of ASEAN Studies, 8(1), 15–39. https://doi.org/10.21512/jas.v8i1.6433
Marková, J. (2019). The importance of economic diplomacy in the further development of the EU. International Journal of Public Administration, Management, and Economic Development, 4, 29–38.
Masyhuri, A. R., & Elvianti, W. (2023). The Strategy of Indonesia ’ s Economic Diplomacy in Building Mandalika Special Economic Zone 2017-2021. Indonesian Perspective, 8(2), 237–262.
McDonald, J. W. (2012). The Institute for Multi-Track Diplomacy. Journal of Conflictology, 3(2), 66–70. https://doi.org/10.7238/joc.v3i2.1629
Paryadi, D. (2020). Potensi Kerjasama Bilateral Indonesia Bangladesh Dalam Kerangka Preferential Trade Agrement. Cendekia Niaga Journal of Trade Development and Studies, 4(2), 16–26.
Prasetyo, B. (2023). Indonesia’s Strategic Engagement in G20: The Role of Economic Diplomacy in Advancing National Interests and Fostering Inclusive Global Economic Growth. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 11(3), 859–866. https://doi.org/10.37641/jimkes.v11i3.2166
Pratama, D. A., & Nurika, R. R. (2020). The Impact of Indonesia-Bangladesh Railway Cooperation on the Establishment of Bilateral Preferential Trade Agreements. Wimaya, 1(02), 10–18. https://doi.org/10.33005/wimaya.v1i02.28
Purnomo, A. (2016). PT INKA sets eyes on controlling ASEAN market. Antara News.Id.
SAARC. (2006). SAARC Regional Multimodal Transport Study (SRMTS).
Sutianto, D. F. (2015, April). KAI beli 150 Lokomotif dari Amerika, ini kata INKA. Detikfinance.
Turoń, K., & Kubik, A. (2021). Business innovations in the new mobility market during the covid‐19 with the possibility of open business model innovation. Journal of Open Innovation: Technology, Market, and Complexity, 7(3). https://doi.org/10.3390/joitmc7030195
Utama, L., & Adrianjara, D. (2016). Kemlu Bentuk Pokja Diplomasi Ekonomi untuk Genjot Investasi. Viva.Co.Id.